Sedekah Berbagi Teman Nasi

  “Barangsiapa yang memberi makan kepada seorang mukmin, sehingga dapat mengenyangkannya dari kelaparan, maka Allah akan memasukkannya ke dalam salah satu pintu surga yang tidak dimasuki oleh orang lain kecuali oleh orang-orang sepertinya.” (HR. Thabrani) 

  Hidup dengan segala keterbatasan kakek dan nenek tetap lahap dan mensyukuri apapun yang bisa mereka santap. Meskipun harus makan dengan seadanya, sepiring nasi adalah hal berharga untuk kakek dan nenek pejuang nafkah yang menggantungkan hidup dengan penghasilan kecilnya. Banyak dari mereka hanya berpenghasilan 5 ribu hingga 10 ribu saja dan uang tersebut harus cukup untuk makan sehari – hari mereka.

  Salah satunya adalah Abah Edep (71), Abah tanpa mengenal lelah tetap berjuang menafkahi diri sendiri dengan berjualan tisu keliling. Panas matahari dan dinginnya hujan selalu Abah Lawan dengan tubuhnya yang sudah renta itu.

  Setiap hari Abah berjualan dari pagi hingga sore, panas terik matahari beliau lawan dengan tubuhnya yang sudah renta itu.

  “Karena kepaksa nak, kalau Abah ga jualan Abah gak bisa makan dan bayar kontrakan.”

  Dalam sehari, Abah hanya bisa mendapatkan untung sebesar 7 RIBU rupiah saja. Dari hasil keuntungan yang Abah dapatkan hanya bisa dibelikan NASI TANPA LAUK.

  "Harapan abah sederhana sekali nak, pengen sekali nyobain makan pake lauk, soalnya abah kalau makan Cuma bisa beli sayurnya aja. "

  Tentunya makanan yang abah makan makan setiap harinya bukanlah makanan yang bergizi bagi abah yang kini tubuhnya sudah renta.

  Namun, meskipun mereka selalu mensyukuri apa yang bisa dimakan, mereka sangat ingin juga bisa merasakan makanan yang enak dan sehat di dalam hidupnya yang penuh perjuangan itu.

  Untuk itu, kami mengajak #TemanBaik untuk ikut berbagi dengan mereka sepiring nasi dan lauk yang sehat untuk bisa mereka nikamati, melalui