Kenalkan ini Grace Permata Putri Hutagalung, usianya baru 1 tahun. Anak dari Bapak Ramon dan Ibu Mariana.
Beberapa bulan setelah lahir secara prematur, kondisinya semakin menurun, bahkan sering keluar darah dari hidungnya.
Di awal, dokter mendiagnosa Grace mengalami Atresia Bilier atau kelainan bawaan lahir yang bisa membuat saluran empedu terganggu, hingga Grace beresiko besar terpapar zat beracun hingga mengalami kerusakan hati dalam jangka waktu panjang.
Namun, setelah diperiksa lebih lanjut di RS Hasan Sadikin, dokter memvonis Grace mengidap CMV Kongenital yaitu kelainan yang berasal dari gangguan virus.
Dikatakan bahwa virus tersebut bisa saja hidup selamanya di dalam tubuh Grace dan mengganggu kesehatan tubuh Grace.
Selain itu, ditemukan pula flek pada jantung, dan pendengaran Grace terganggu hingga orang tuanya harus membeli alat bantu dengar yang harganya jutaan, agar Grace dapat tumbuh seperti anak normal lainnya.
Selama ini Grace berobat menggunakkan kartu BPJS, namun ternyata ada banyak obat yang harus ditebus mandiri. Tetapi, penghasilan Ayah Grace hanya sekitar Rp40.000/hari dari bekerja menjadi buruh lepas angkat jagung di pasar.
Itu pun jika pasar sedang ramai, tetapi pandemi membuatnya semakin sulit mendapat upah.
Disclaimer : Informasi dan opini yang
tertulis di halaman campaign ini
adalah milik campaigner (pihak yang menggalang dana) dan
tidak mewakili Raihmimpi