Berjuang hidup seorang diri, abah tetap menjalani hidupnya dengan segala keterbatasan
Dengan nafas sesak, Abah Soka (71 tahun) duduk menunggu warung kosong yang hanya tersisa beberapa kopi dan mineral gelas. Dengan harapan ada yang mau membelinya untuk menyambung hidup
Dengan langkah tertatih, sesekali Abah melihat dan terdiam diluar menunggu satu persatu orang yang lewat yang mau membeli barang dagangannya.
20 tahun sudah Abah tidak bisa pergi jauh karena terkena stroke. Semua aktivitasnya kini sangat terbatas. Adakalanya jika rasa sakit itu datang, Abah sampai tidak bisa berjalan sama sekali. Namun demikian, tidak pernah menurunkan semangat Abah untuk berusaha. Meskipun dalam kondisi sakit, Abah masih tetap berikhtiar dengan menunggu warung kecil di depan rumahnya.
Dengan keyakinan yang kuat, beberapa gantung kopi dan mineral gelas Abah simpan diwarungnya, dengan harapan ada orang yang mau membeli barang dagangannya yang hanya tersisa sedikit.
Sambil menunggu pembeli datang ke warungnya. Abah terus lantunkan ayat suci Al-Qur'an. Bibirnya tak pernah lepas dari dzikir.
"Abah yakin Allah akan memberi rezeki kepada abah, walaupun tidak hari ini." ~ ucap Abah Soka sambil duduk tersenyum di warungnya
#TemanBaik, yang Abah inginkan saat ini. Abah hanya ingin memiliki modal usaha untuk mengisi warungnya agar warungnya bisa ramai oleh pembeli. Untuk itu, mari kita sisihkan sebagian rezeki yang kita miliki agar Abah Soka bisa memiliki modal usaha yang layak untuk mengisi warung miliknya .
Disclaimer : Informasi dan opini yang
tertulis di halaman campaign ini
adalah milik campaigner (pihak yang menggalang dana) dan
tidak mewakili Raihmimpi
.
.
Bismillah
.
Alhamdulillah amanah dari #TemanBaik semua sudah kami sampaikan kepada Abah Soka. Dana yang disampaikan berupa Paket sembako dan tambahan modal usaha warungnya.
Kami ucapkan b